Hotline: 0511-4721635, email: subbaghumas_resbanjar@ymail.com, Form Pengaduan masyarakat klik di sini
TopBottom

KAPOLRES BANJAR






Video

WAKAPOLRES BANJAR


Aksi percobaan Bunuh Diri di Kecamatan Karang Intan

Posted by Unknown at Rabu, 12 Maret 2014


Martapura – Upaya bunuh diri yang dilakukan Sopiyan (56) tidak berhasil. Meski sudah dua kali terjun bebas dari pohon durian dengan ketinggian 6 meter dan 25 meter, warga Dusun Penataran Kecamatan Ngelodok,  Kabupaten Blitar Jatim tersebut masih tetap hidup. Kendati masih tetap bernapas, Sopiyan tetap dilarikan Polisi dan tim Basarnas ke Rumah Sakit Ratu Zaleha Martapura. Pria yang terlihat agak stres ini menderita luka dalam yang parah, dari lubang telinganya terus mengeluarkan darah segar. 


Informasi yang didapat pada hari senin (10/03) sore, Sopiyan memanjat pohon durian yang ada di pinggir jalan Ir. PHM. Noor, Desa Awang Bangkal Barat RT. 01 Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Pada ketinggian sekitar 6 meter Sopiyan nekat terjun bebas dari pohon durian. Anehnya Sopiyan tidak menderita luka sama sekali, bahkan tidak merasa sakit. Setelah istirahat sebentar bapak dua anak ini kembali memanjat pohon durian, saat Sopiyan memanjat warga Desa Awang Bangkal berdatangan dan berkumpul di bawah pohon durian. Warga pun meminta kepada Sopiyan agar turun tapi tak diperhatikannya, Sopiyan tetap memanjat hingga mencapai ketinggian sekitar 25 meter.

Takut Sopiyan melakukan aksi terjun bebas lagi, seorang warga menelpon Polisi. Dalam waktu tiadak lama Polisi dari Polsek Karang Intan dan Polsek Aranio berdatangan, mereka langsung membujuk Sopiyan yang tengah duduk di ketinggan 25 meter tetapi tidak berhasil, Sopiyan tidak mau turun. Karena tidak ada tanda-tanda Sopiyan akan turun dari pohon durian, Polisi meminta bantuan anggota Basarnas dan PMII. Sekitar pukul 22.30 Wita beberapa orang memanjat pohon durian untuk membujuk Sopiyan agar mau turun. Sopiyan yang sudah 4,5 jam berada di ketinggian 25 meter tidak bereaksi apa-apa saat beberapa orang memanjat pohon, namun ketika para pemanjat berada pada ketinggian 10 meter, Sopiyan bergerak dan tiba-tiba saja dia meloncat sebelum para pemanjat membujuknya. Perbuatan nekat Sopiyan itu membuat puluhan orang yang berada di sekitar pohon durian berteriak kaget. Tubuh Sopiyan berkali-kali menghantam cabang pohon sebelum menyentuh tanah dengan jatuh posisi terlentang. Sopiyan tidak bangun-bangun lagi dari telingganya keluar darah segar, napasnya masih ada tapi sangat lemah. Oleh Polisi dan anggota Basarnas, Sopiyan dilarikan ke Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura.

Usai mendapat perawatan dari Dokter di rumah sakit Sopiyan yang tidak mengalami luka cukup berat, kecuali lecet-lecet diizinkan pulang, karena tidak punya rumah dan sanak keluarga di Desa Awang Bangkal, Sopiyan dibawa ke Mapolsek Karang Intan. “Sopiyan untuk sementara masih di Polsek, kami sudah menghubungi keluarga Sopiyan yang ada di Blitar” kata Kapolsek karang Intan Ipda R. Djoko, Selasa (11/03). 
Dugaan sementara Sopiyan mengalami tekanan batin dan kemudian memutuskan bunuh diri “ Kami ingin tahu ada masalah apa sebenarnya. Pengakuan Sopiyan dia takut kehabisan bekal” Kata Kapolsek. Sementara itu seorang saksi Sudi (47) warga Tambaela Aranio Kecamatan Aranio mengatakan sudah tiga hari Sopiyan berada di Desa Awang Bangkal “saya sempat lihat, sebelum memanjat pohon durian dia sempat nongkrong di emperan mushola. Mungkin karena guncangan jiwa dia memilih mencoba bunuh diri” ungkap Sudi. (lis/wid/MB/Humresbanjar)

Label:

0 komentar:

Posting Komentar