MARTAPURA,(11/10) Polres Banjar kembali kehilangan 1 ( satu ) orang personilnya yang diberhentikan secara tidak hormat ( PTDH ). berdasarkan hasil sidang kode etik Polri hari kamis (11/10) di Aula Tri Brata Polres Banjar pimpinan sidang Kompol Ade Indrawan S.Ik, MH memvonis PTDH personil atas nama Brigadir KRISTANTO dalam perkara Narkoba. Kapolres Banjar AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo, S.Ik menyayangkan keputusan ini, namun ini lah keputusan yang harus dilakukan untuk menyelematkan Polri dan personil yang lainnya, karena Polri khususnya Polres Banjar sudah melakukan genderang perang terhadap narkoba dan Kapolres berharap ini bisa menjadi contoh kepada personil lainnya agar tidak main main terhadap penyalahgunaan narkoba. Dalam Hal ini Sdr Kristanto menerima keputusan hakim ketua tentang pemberhentian diriinya di lingkungan Kepolisian. ( sd).

MARTAPURA Polres Banjar kembali mengungkap Penipuan dan penggelapan BPKB kendaraan bermotor sampai saat ini ( 10/10 ) sudah 14 buah mobil diamankan. pelaku yang diringkus berjumlah 4 orang dan 1 ( satu ) orang DPO dengan inisial ML dari Banjarmasin. Kapolres Banjar AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo, S. IK dalam hal ini menerangkan pelaku melakukan dengan modus merental mobil terbaru di jasa rental mobil kemudian membuat BPKB palsu dan menjual kembali dengan harga miring.adapun barang bukti yang mobil yang sudah diamankan sebanyak 14 buah diantaranya 7 unit Toyota AVANZA, 1 unit Daihatsu Xenia, 1 unit Toyota Yaris, 3 unit Honda Jazz, BPKB diduga Palsu sebanyak 11 buah dan seperangkat alat cetak dan kertas BPKB palsu. Kapolres Banjar juga akan mengembangkan kasus ini karena diduga masih adanya jaringan dan barang bukti yang masih belum diketahui dan akan dilakukan penyelidikan. 

MARTAPURA, tepat pukul 09.00 wita sekelmpok rombongan menuju ke gedung DPRD dengan pengawalan ketat kepolisian, mereka tak lain adalah Forum Peduli Sopir Angkutan ( FPSA ) yang melakukan unjuk rasa damai ( 09/10 ) menuntuk agar ditindak oknum oknum yang melakukan pelangsiran BBM bersubsidi jenis solar di Setiap SPBU karena diduga ada permainan antara operator SPBU dengan Pelangsir sehingga kadang kadang para sopir angkutan tidak kebagian jatah Bahan Bakar minyak. Ketua DPRD Kab Banjar menerima kedatangan pendemo dan mendengarkan aspirasi mereka. DPRD berjanji akan menelusuri permasalahan ini dan dalam waktu dekat akan memanggil pihak SPBU dan instansi terkait dalam memecahkan masalah ini. (sd)