MARTAPURA, KALSEL-Unit Reserse Kriminal Polsek Martapura Kota menangkap 2 orang yang menjual obat daftar G jenis Carnophen tanpa izin edar  di jalan Pelita Pintu Air Kelurahan Tanjung Rema Martapura Kota,  Sabtu (30/4/2016) sekitar pukul 13.00 Wita. Kedua pelaku bernama Fadlal Halim (40 Th), warga Jl. Pintu air Teluk Sanggar Perum anggrek Merah No.6 Kelurahan Bincau Martapura Kota Kabupaten Banjar dan Muhammad Badruddin Alias Udin (36 Th), warga Jl. Melayu Tengah Rt 02 Rw 01 Desa Melayu Tengah Martapura Timur. 

Menurut Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo, S.IK.,MH melalui Kapolsek Martapura Kota AKP Hj.Amalia Afifi Adi, SH kejadian berawal saat anggota Reskrim Polsek Martapura Kota sedang melakukan patroli cipta kondisi dan melihat dua orang yang mencurigakan, ketika dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 2 box pil carnophen dan uang Rp. 920.000,- , 2 buah hp, 1 buah buku catatan. Ketika ditanya tersangka menjawab ingin mengambil uang hasil penjualan pil carnophen dirumah Udin yang beralamat Jl. Pelita Pintu Air Kelurahan Tanjung Rema.

Demikian penjelasan Kapolsek Martapura Kota saat dikonfirmasi oleh Kasubbag Humas Polres Banjar IPTU R.Djoko Seriawan lebih lanjut ibu Kapolsek mengatakan, "sesuai pasal 197 jo 106 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan Tersangka diancam pidana 10 s/d 15 Tahun penjara" dan kasus ini terus kita kembangkan demi mencegah bertambahnya korban akibat penyalahgunaan obat-obat terlarang. "Polres Banjar dan jajaran tidak main-main dalam kasus ini, berkomitmen untuk memberantas sampai keakarnya, imbuhnya lagi". Untuk diketahui penyalahgunaan Zenith atau Carnophen sudah menjadi primadona di Martapura sepanjang 2016 ini bahkan mengalahkan Ekstasi dan Sabu-sabu.

MARTAPURA,KALSEL-Tim khusus Ranmor  dari Satuan Reskrim Polres Banjar menangkap tiga pelaku pencurian sepeda motor dan penadahnya yang terjadi selama tahun 2016 di wilayah Kabupaten Banjar, Kamis (28/04/2016). 

"Pelaku atas nama M. Rizki Ramadhani Als Rizki Kunat (15 Th), Rahmat Als Amat (20 Th), Firmansyah Eko Prastio Als Dawet (27 Th), Hadi Meidani (30Th), kata Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo, S.Ik., MH melalui Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Budi Prasetyo, S.Ik.

Pelaku Rizki Kunat, warga Komp. Lutfhia Tunggal Martapura Kabupaten Banjar (sebagai pemetik). Amat, warga Bakti  Kelurahan Teluk Tiram Kota Banjarmasin Barat (sebagai pemetik).  Dawet, warga Genteng Merah Bincau Martapura (sebagai pemetik). Hadi Meidani, warga Desa Tunggul Irang Rt 03 Bincau Martapura (sebagai penadah).

Menurut AKP Budi, komplotan ini sudah melakukan pencurian sepeda motor dibeberapa wilayah Kalsel di antaranya di Kabupaten Banjar terdapat 22 TKP, di Banjarmasin 10 TKP dan di Banjarbaru 1 TKP. "Untuk sementara barang bukti yang sudah di amankan berupa 3 unit sepeda motor dan terus dilakukan pengembangan", ungkap pak Kasat.

MARTAPURA,KALSEL- Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah pada tanggal 17 September 1904 (pada usia ke 25 tahun). Sebenarnya beliau lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini. Beliau adalah seorang tokoh Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Hari ini,Kamis (21 April 2016) tepat merupakan hari kelahiran seorang perempuan yang menjadi salah satu tokoh Pahlawan Nasional tersebut. Hal unik terjadi, seluruh Polwan Polres Banjar bersama dengan Bhayangkari Cabang Banjar memperingati Hari Kartini dengan cara melakukan pawai sambil mengenakan pakaian kebaya menyusuri Kota Martapura. Itu dilakukan untuk mengenang perjuangan seorang perempuan yang bernama lengkap Raden Adjeng Kartini yang getol memperjuangkan hak-hak wanita.

Meski mengenakan kebaya, namun wibawa mereka sebagai seorang Polisi wanita tetap terpancar. Seperti yang diungkapkan oleh seorang pengayuh becak yang sedang mangkal dipinggir jalan, "Cantik-cantik mas Polwannya,tapi saya tetap takut nanti ditangkap",kata Pak Yadi sembari tersenyum.

Sambil membawa spanduk yang berisi tentang himbauan untuk menjauhi Narkoba dan juga spanduk tentang larangan membakar hutan dan lahan, Polwan Polres Banjar bersama dengan Bhayangkari membagi-bagikan souvenir maupun cindera mata kepada para pengguna jalan yang mereka temui. Tak lupa pula, Ibu-Ibu yang bekerja menyapu jalan juga mendapatkan souvenir dari rombongan pawai. "Mereka ini merupakan salah satu gambaran dari Kartini masa kini",ungkap Kapolsek Martapura Kota AKP Hj.Amalia Afifi Adi,SH selaku pelopor pelaksana kegiatan memperingati Hari Kartini ini.

Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo,S.Ik.,MH juga mengikuti kegiatan tersebut. Kapolres dan Waka Polres serta pejabat utama Polres Banjar lainnya juga turun ke jalan ikut membagi-bagikan souvenir yang berisi tulisan untuk menjauhi Narkoba. "Melalui momentum ini, Polres Banjar ingin menyebarluaskan pentingnya nilai-nilai dalam perjuangan Kartini serta untuk menjauhi Narkoba",terang Kapolres Banjar.

Sebagian besar para pengguna jalan merasa senang dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Polres Banjar tersebut. "Saya lupa kalau hari ini merupakan hari peringatan kelahiran Ibu Kartini kalau tidak melihat para Ibu-Ibu Polwan ini membagikan souvenir",ungkap salah seorang pengemudi mobil yang mendapatkan sebuah cindera mata dari para Polwan. "Saya senang masih ada yang mengingatkan dengan para pahlawan kita",lanjutnya sembari menginjak pedal gas mobilnya.

MARTAPURA,KALSEL-Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo,S.Ik.,MH bersama dengan Kepala BNNP Kalsel, Wakil Bupati Banjar, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Dandim 1006 Martapura, Kepala Kejaksaan Negeri Martapura, Katua Pengadilan Negeri Martapura, Kalapas Martapura, Kalapas Karang Intan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta seluruh Muspika Kabupaten Banjar berkomitmen bersama turut serta dalam pemberantasan peredaran gelap Narkoba di Kabupaten Banjar.

Dalam hal ini, Polres Banjar mengambil peran sebagai fasilitator pelaksanaan penandatanganan Komitmen bersama pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba yang dilaksanakan di Aula Tribrata Polres Banjar, Senin (18/4/2016).

Kapolres Banjar pada kesempatan itu juga memaparkan tentang kasus peredaran gelap narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya yang ditangani oleh Polres Banjar dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Kapolres Banjar juga menggambarkan lapisan masyarakat yang dominan terperangkap dalam pengaruh Narkoba adalah masyarakat yang berpendidikan rendah. Namun juga tidak sedikit kalangan dari masyarakat yang berpendidikan tinggi juga turut terjerumus dalam jerat Narkoba tersebut seperti Mahasiswa, PNS, TNI/Polri sampai dengan para pejabat.

Selain itu,hal yang juga disepakati pada acara tersebut adalah komitmen untuk terus melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba serta sosialisasi program wajib lapor dan pelayan rehabilitasi bagi para pecandu dan korban penyalahgunaan Narkoba. Sebagai mana yang disampaikan oleh Kepala BNNP Kalsel, "Salah satu cara membantu menghentikan peredaran gelap Narkoba adalah dengan cara melakukan rehabilitasi kepada para pecandu dan korban penyalahgunaan Narkoba tersebut,sehingga konsumen dari peredaran gelap Narkoba itu sendiri akan berkurang".

MARTAPURA,KALSEL-Pada hari Senin (18/4/2016),Polres Banjar melaksanakan upacara bendera bulanan bertempat di halaman apel Mapolres Banjar. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo,S.Ik.,MH.

Dalam amanat Kapolda Kalsel yang dibacakan oleh Kapolres Banjar, menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh personil Polri Polda Kalsel beserta jajaran yang telah melaksanakan tugas secara maksimal sehingga situasi Kamtibmas diwilayah Provinsi Kalsel masih dalam keadaan kondusif, aman dan terkendali.

Selama bulan maret 2016 Polda Kalsel telah mengadakan operasi Kepolisian dan berbagai agenda kegiatan diantaranya pelaksanaan Ops Simpatik Intan - 2016, kegiatan Rakor terpadu penanggulangan bencana Karhutla, sampai dengan pelaksanaan Simulasi penanggulangan Karhutla di Provinsi Kalsel yang kesemuanya dapat dilaksanakan dengan baik.

Selain itu, Polres Banjar juga masih melaksanakan berbagai giat "Ops Bersinar 2016" dan "Ops Bina Karuna Intan 2016".

MARTAPURA,KALSEL - Pada hari Jum'at (15/4/2016), Polsek Kertak Hanyar, Polres Banjar mengamankan 2 orang laki-laki karena tertangkap tangan sedang menguasai atau memiliki atau menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan 1 bukan tanaman. Kedua pelaku diamankan oleh Anggota dari Unit Reskrim Polsek Kertak Hanyar dengan barang bukti berupa shabu-shabu sebanyak 1 (satu) paket yang terbungkus dalam sebuah plastik klip disimpan pada sebuah kotak rokok.

Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo,S.Ik.,MH melalui Kapolsek Kertak Hanyar AKP Sakun Arisandi,SH.,MH membenarkan penangkapan tersebut yang dilakukan oleh anggotanya. "Kami berhasil melakukan tangkap tangan kepada kedua pelaku dengan barang bukti berupa 1 paket shabu-shabu. Lebih lanjut,Kapolsek juga menerangkan mengenai identitas kedua pelaku yang bernama M.Sayuti (30 th) dan Ahmad Rahmadi (19 th).

Pelaku M.Sayuti merupakan warga Jl. Berangas Rt.07 Kelurahan Berangas Tengah,Batola dan Ahmad Rahmadi juga merupakan warga Jl. Berangas Rt.07 Kelurahan Berangas Tengah,Batola. Kedua pelaku diamankan petugas saat akan bertransaksi didepan halaman parkir sebuah hotel yang berada di Jl. A. Yani Km.7 Kertak Hanyar sekitar pukul 00.30 wita.

Selanjutnya kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kertak Hanyar guna menjalani proses hukum lebih lanjut. "Pelaku dijerat dengan pasal 112 ayat (1) sub pasal 114 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Narkotika",ungkap Kapolsek.

MARTAPURA,KALSEL-Sabtu,09 April 2016, Polres Banjar melaksanakan Apel Kesiapan dalam rangka pengamanan Haul ke-11 KH. Zaini Abdul Ghani atau yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul. Apel yang dilaksanakan dihalaman Mapolres Banjar tersebut dimulai pukul 08.00 wita pagi dipimpin oleh Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo,S.Ik.,MH selaku Inspektur Apel.

Dalam rangka mengamankan Haul Guru Sekumpul yang akan dilaksanakan pada hari Minggu esok, Polres Banjar menurunkan 410 personil juga mendapatkan bantuan 1 kompi pasukan dari Sat Brimob Polda Kalsel yang terdiri dari 1 Pleton Gegana serta 1 Kompi dari Direktorat Sabhara Polda Kalsel untuk mengamankan dan menjaga agar kegiatan dapat berlangsung aman dan lancar.

Pengamanan yang paling utama dilaksanakan oleh Polres Banjar mengenai kelancaran lalu lintas sebelum dan setelah pelaksanaan Haul berlangsung,untuk itu Polres Banjar juga meminta bantuan dari Polres tetangga seperti Polres Banjarbaru, Polres Tanah Laut dan Polres Tapin untuk mengurai kemacetan yang terjadi. "Permasalahan yang terjadi pada tahun lalu seperti kemacetan kami usahakan agar bisa diminimalisir,sehingga jemaah yang pada tahun lalu baru bisa kembali kerumah sekitar pukul 2 dini hari agar bisa kembali kerumah lebih cepat",jelas Kapolres Banjar.

Selain itu,Polres Banjar juga menyiagakan personil dari Sat Intelkam dan Sat Reskrim yang membaur ditengah-tengah jemaah untuk mengantisipasi apabila selama pelaksanaan Haul berlangsung terjadi tindak pidana. "Untuk mencegah terjadinya pencopetan maupun tindak pidana lainnya, saya sudah mengantisipasi itu dengan menyebar anggota yang membaur diantara jemaa",lanjut Kapolres.

Sat Sabhara dan Sat Lantas Polres Banjar juga melaksanakan patroli kerumah-rumah yang ditingal oleh pemiliknya karena menghadiri acara Haul tersebut,untuk mencegah terjadinya pembobolan rumah maupun kebakaran.

Pada pelaksanaan Apel Kesiapan tersebut,Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Drs. Guruh Ahmad Fadiyanto,MH juga terlihat hadir ditengah-tengah ratusan personil untuk melihat langsung kesiapan Polri dalam mengamankan Haul Guru Sekumpul yang ke-11. Karo Ops juga berpesan kepada seluruh anggota yang melaksanakan pengamanan agar pandai dalam membaca situasi dilapangan agar dapat menjalankan tugas pengamanan tersebut dengan sebaik-baiknya. "Mengingat lamanya waktu pengamanan,saya mengharapkan agar seluruh personil tetap fit selama menjalankan tugas, artinya apabila ada kesempatan untuk beristirahat agar memanfaatkannya sebaik mungkin, dan apabila situasi sekitar memerlukan kehadiran Polisi maka anggota wajib hadir bertugas",kata Karo Ops.

Jemaah yang hadir pada pelaksanaan Haul tahun ini diperkirakan oleh Sat Intelkam Polres Banjar tidak berbeda jauh dengan jumlah jemaah pada tahun lalu.