Kapolres Banjar tidak menginginkan laga antara Barito Putera dan Persib digelar malam hari
Posted by Unknown at Jumat, 07 Maret 2014
0 Comments
Perizinan kepolisian kembali harus mengubah jadwal Indonesia Super
League (ISL) 2014. Polres Banjar, Kalimantan Selatan, meminta agar
panitia pertandingan Barito Putera menggeser laga melawan Persib
Bandung, Minggu (9/3), menjadi sore hari.
Sebelumnya, duel antara Barito Putera dan Persib diagendakan berlangsung malam hari. Menurut ketua panpel Djumadri Masrun, permintaan itu muncul setelah menggelar rapat dengan pihak keamanan, dan hal ini langsung diminta oleh kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.Ik.
“Pak Kapolres yang meminta apakah laga bisa berlangsung sore hari, dan bukan malam hari. Pihak keamanan menilai sangat rawan bila pertandingan berlangsung pada malam hari,” ujar Djumadri kepada Goal Indonesia.
“Yang pasti segala upaya kita lakukan untuk menjaga supaya pertandingan ini dapat dinikmati, dan tanpa adanya hambatan apapun.”
Untuk itulah, Lanjut Djumadri dengan adanya permintaan ini maka pengajuan surat permohonan kepada PT Liga menjadi tanggung jawab manajemen.
“Pak Arifin [asisten manajer] juga sudah mengetahui, dan kita tunggu saja bagaimana keputusannya nanti,” tambahnya.
Laga Barito Putera melawan Persib memang kerap berlangsung sengit dan seru, serta pernah menghadirkan insiden. Pada ISL 2013 Juli lalu, usai laga di Demang Lehman, bus pemain Laskar Antasari dilempar oknum penonton, sehingga membuat pecahnya kaca samping.
Dari kejadian inilah pihak keamanan menilai laga nanti dinilai rawan bila berlangsung pada malam hari. (gk-56/goal.com/Humresbanjar)
Sebelumnya, duel antara Barito Putera dan Persib diagendakan berlangsung malam hari. Menurut ketua panpel Djumadri Masrun, permintaan itu muncul setelah menggelar rapat dengan pihak keamanan, dan hal ini langsung diminta oleh kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.Ik.
“Pak Kapolres yang meminta apakah laga bisa berlangsung sore hari, dan bukan malam hari. Pihak keamanan menilai sangat rawan bila pertandingan berlangsung pada malam hari,” ujar Djumadri kepada Goal Indonesia.
“Yang pasti segala upaya kita lakukan untuk menjaga supaya pertandingan ini dapat dinikmati, dan tanpa adanya hambatan apapun.”
Untuk itulah, Lanjut Djumadri dengan adanya permintaan ini maka pengajuan surat permohonan kepada PT Liga menjadi tanggung jawab manajemen.
“Pak Arifin [asisten manajer] juga sudah mengetahui, dan kita tunggu saja bagaimana keputusannya nanti,” tambahnya.
Laga Barito Putera melawan Persib memang kerap berlangsung sengit dan seru, serta pernah menghadirkan insiden. Pada ISL 2013 Juli lalu, usai laga di Demang Lehman, bus pemain Laskar Antasari dilempar oknum penonton, sehingga membuat pecahnya kaca samping.
Dari kejadian inilah pihak keamanan menilai laga nanti dinilai rawan bila berlangsung pada malam hari. (gk-56/goal.com/Humresbanjar)