Hotline: 0511-4721635, email: subbaghumas_resbanjar@ymail.com, Form Pengaduan masyarakat klik di sini
TopBottom

KAPOLRES BANJAR






Video

WAKAPOLRES BANJAR


Antisipasi Karhutla, Kapolres Banjar Dirikan Posko Gambut

Posted by Unknown at Rabu, 02 Agustus 2017

MARTAPURA, KALSEL - Kebakaran hutan kini sudah sering terjadi khusunya di hutan dan lahan gambut Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera hingga Kalimantan. Banyak faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut seperti contohnya yang paling sering terjadi adalah akibat dari musim kemarau dan akibat aktivitas manusia seperti membuang puntung rokok yang menyala secara sembarangan sampai aktivitas ilegal perusahaan-perusahaan nakal yang membuka lahan dengan cara dibakar. Kebakaran hutan menimbulkan banyak dampak negatif yang merugikan baik itu dari segi ekologi hingga ekonomi bahkan dapat merusak kesehatan pernafasan.

Menjelang semakin dekatnya musim kemarau, Polres Banjar semakin gencar melakukan sosialisasi tentang larangan membuka hutan dan lahan dengan cara dibakar. Salah satunya dengan mendirikan Posko Karhutla yang berada di Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Gambut (depan SPBU).

Selain itu, melalui prajurit unjung tombaknya, para Bhabinkamtibmas, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, S.H.,S.I.K.,M.H memerintahkan untuk lebih sering melakukan patroli, sambang desa, hingga memberikan himbauan serta penerangan kepada masyarakat.

"Kita harus selalu siap dalam menghadapi datangnya musim kemarau yang dapat berakibat timbulnya Karhutla," ucap AKBP Takdir atau yang lebih dikenal dengan sapaan Nette Boy.

"Untuk itu, saya meminta kepada seluruh Bag, Sat dan Kapolsek, terutama Bhabinkamtibmas agar lebih gencar lagi memberikan himbauan kepada masyarakat maupun badan usaha untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan," lanjut Nette Boy.

Masih menurut Nette Boy, Kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan negara secara ekonomi. "Akibat asap yang mengganggu wilayah sekitar lokasi hutan, banyak aktivitas manusia yang terganggu hingga terpaksa berhenti mulai dari sekolah hingga perdagangan," terangnya.

"Oleh karena itu, berdampak buruk pada perputaran ekonomi di wilayah sekitar, sehingga mengalami kerugian. Selain ekonomi, asap yang sampai ke wilayah negara tetangga juga dapat berakibat buruk bagi hubungan bilateral Indonesia," tegas Nette Boy.

0 komentar:

Posting Komentar