MARTAPURA,KALSEL-Dalam rangka operasi kepolisian 'Lilin Intan-2015' dan menyambut tahun baru 2016,Polres Banjar melaksanakan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan. Terhitung dimulainya Operasi Lilin Intan tanggal 24 Desember 2015 hingga tanggal 2 Januari 2015,pihak Kepolisian khususnya Polres Banjar akan rutin melaksanakan kegiatan patroli pada siang dan malam hari seputaran wilayah hukum Polres Banjar. Kegiatan yang dilakukan berupa memberikan himbauan terhadap masyarakat,pembinaan maupun penyuluhan agar masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu,kegiatan patroli juga diisi dengan razia terhadap para penjual kembang api dan petasan untuk mencegah penyalahgunaan kembang api dan petasan maupun seperti yang ditemukan diwilayah pulau jawa terdapat terompet yang dibungkus dengan kertas dari Al-qur'an yang diedarkan di mini market setempat.

Waka Polres Banjar Kompol H.Rudi Hartono,S.Ik.,MM saat memimpin pelaksanaan operasi menyampaikan bahwa kejadian tersebut jangan sampai terjadi diwilayah Martapura yang notabeni mayoritas masyarakatnya beragama muslim yang juga dikenal dengan salah satu kota serambi mekkahnya kalimantan untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan. Untuk itu,Pak Waka memerintahkan kepada Ka Satgas untuk melakukan sweping terhadap para pengecer kembang api dan petasan maupun terompet yang bungkusnya menggunakan tulisan ayat-ayat Al-qur'an,karena hal tersebut merupakan penistaan terhadap agama,lanjutnya.

Pada saat pelaksanaan razia,Selasa (29/12/2015),siang sekitar pukul 11.30 wita,petugas cuma menemukan beberapa kembang api maupun petasan yang sudah habis surat izinnya disebuah warung milik Alfian (29 th) di Jl.Suka Ramai Martapura. Atas temuan tersebut petugas langsung melakukan penyitaan berupa jenis petasan / kembang api dengan merk Hercules bola 8 (5 buah),HSK bola 8 (3 buah),SUN (9 buah),Happy Face bola 6 (13 buah),HSK bola 5 (5 buah),G89 bola 5 (1 buah),Golden Eagle bola 8 (1 buah),Galaxy bola 5 (4 buah),Corsair (114 buah),Pegasus (8 buah).