MARTAPURA,KALSEL - Pada hari Selasa (27/6/2017), Polres Banjar melaksanakan apel yang tidak mungkin terlupakan oleh 6 (enam) Pembakal yang bertugas diwilayah Kecamatan Martapura Timur. Apel tersebut merupakan salah satu bentuk reward pihak Kepolisian kepada para tokoh masyarakat yang turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mereka mendapatkan reward karena telah sukses tanpa ekses bersama masyarakat sekitar berhasil menghilangkan budaya perang meriam karbit pada malam takbiran yang bisa menyebabkan perkelahian antar kampung dan menggangu ketertiban umum.

Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattnete, S.H.,S.I.K.,M.H. turun langsung untuk memimpin pelaksanaan apel pemberian penghargaan tersebut. Dihadiri oleh ratusan personil Polres Banjar, menambah lebih hikmat pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan tepat H+1 lebaran ini. 

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan banyak ucapan terima kasih kepada tokoh-tokoh masyarakat yang telah berjasa membantu tugas Polri dalam upaya menciptakan situasi dan kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif. "Berkat kerjasama yang baik dan dukungan dari masyarakat sehingga Polri dapat menghilangkan, merubah dan bahkan mengalihkan tradisi meriam karbit ini kepada budaya yang sesuai dengan slogan Kabupaten Banjar sebagai Kota Serambi Mekkah" kata Kapolres.

Selain enam orang dari warga sipil yang mendapatkan penghargaan berupa piagam dari Kapolres Banjar, terdapat juga salah seorang anggota Polri yaitu Kapolsek Martapura Timur IPDA H.Suwarji, SE.,MM yang dinilai berprestasi dalam mendarmabaktikan dirinya bagi kemajuan organisasi Polri. Tidak tanggung-tanggung, Kapolres Banjar, Nette Boy, rela melepaskan jaket yang sedang dikenakannya untuk diberikan kepada bawahannya tersebut.