Hotline: 0511-4721635, email: subbaghumas_resbanjar@ymail.com, Form Pengaduan masyarakat klik di sini
TopBottom

KAPOLRES BANJAR






Video

WAKAPOLRES BANJAR


Kesiapan Polres Banjar Dalam Menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1435 H Dan Pengamanan Pilpres Tahun 2014

Posted by Unknown at Senin, 30 Juni 2014

Martapura, 30/6/2014 - "Dengan semangat Ramadhan mari kita tingkatkan kegiatan Silaturahmi sesama warga dan hindari sikap permusuhan" demikian penyampaian Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.IK saat diwawancarai oleh personil Humas Dishub Kominfo Kabupaten Banjar pada hari Senin sekitar jam 10.00 Wita.
Pada bulan Ramadhan biasanya angka kejahatan meningkat, hal ini bisa terjadi karena dorongan-dorongan akan kebutuhan pokok masyarakat yang tidak mampu sangat meningkat dan mendesak. Pada kesempatan ini melalui siaran Radio Suara Banjar pada Frekwensi 100.4 FM Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.IK menghimbau kepada seluruh masyarakat pada umumnya dan warga Kabupaten Banjar khususnya untuk selalu waspada mengingat aksi kejahatan setiap saat dapat mengintai kita baik itu di pasar, pertokoan maupun Bank, untuk itu agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan. Saat ini juga banyak kendaraan roda dua yang menjadi sasaran kejahatan, untuk itu jangan sampai anda menjadi korban berikutnya, guna mencegah terjadinya tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor maka parkirlah ditempat yang aman dan gunakan kunci ganda untuk keamanan. Kemudian apabila meninggalkan rumah, pastikan rumah dalam keadaan aman yakni dengan cara dikunci pintu dan jendela serta jangan lupa matikan kompor, aliran listrik yang tidak perlu dan sebelum ditinggalkan cek kembali keberadaan barang-barang berharga, sehingga aman.
Pada bulan Ramadhan kecenderungan atau kebiasaan adanya musim petasan atau kembang api, kepada masyarakat luas saya menghimbau agar tidak membeli apalagi menbunyikan atau menyalakan petasan atau yang biasa disebut "Laduman Karbit" karena ini tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, selain pemborosan juga tidak ada manfaatnya apa-apa, bila hal ini masih dilakukan merupakan perbuatan yang sia-sia, maka sia-sia pulalah puasa kita tidak dapat pahala apalagi Ridha dari Allah SWT.
"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah puasa kita, dan selamat menjalankan ibadah puasa." Demikian penjelasan serta himbauan Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.IK saat di wawancarai, beliau juga menyampaikan bahwa saat masyarakat muslim melaksanakan shalat taraweh aparat keamanan dari Polres Banjar telah terploting untuk melaksanakan pengamanan di Mesjid maupun Langgar serta melaksanakan patroli dilingkungan pemukiman padat penduduk.
Beberapa saat kemudian Kapolres Banjar melanjutkan wawancara dengan personil Humas dari Dishub Kominfo Kabupaten Banjar seputar kesiapan Polres Banjar dalam menghadapi Pilpres 2014. Beliau menyampaikan bahwa Polres Banjar beserta jajaran telah siap untuk mengamankan rangkaian kegiatan Pilpres 2014 dengan menggelar personil Polres dan Polsek serta BKO dari Polda Kalsel ke 1072 TPS yang ada di Kabupaten Banjar. Dengan sasaran pengamanan yakni Orang meliputi penyelenggara Pemilu, Pemilih, Tim Sukses, dsb. Kemudian pengamanan terhadap Barang yakni meliputi Logistik Pemilu (surat suara, kotak suara, bilik suara, dsb). Selanjutnya pengamanan terhadap Tempat yakni Lokasi TPS, Kantor-Kantor yang berhubungan dengan Pemilu (kantor KPU, kantor Partai, gudang logistik, dsb). Demikian penjelasan Kapolres Banjar tentang kesiapan Polres Banjar dalam mengamankan Pilpres 2014 dan beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama Kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pelaksanaan Pilpres nanti, sehingga terwujud situasi yang kondusif seperti yang diharapkan bersama.(humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat Personel Polres Banjar TMT 1 Juli 2014

Posted by Unknown at

Martapura, 30/6/2014 - Di halaman Polres Banjar sekitar jam 16.30 Wita dilaksanakan Upacara Korp Raport kenaikan pangkat personel Polres Banjar untuk TMT 1 Juli 2014. Bertindak selaku Irup Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.IK dengan dihadiri pejabat utama Polres Banjar yakni Waka Polres Banjar, para Kabag, Kasatfung, Kasi dan Kapolsek jajaran Polres Banjar serta undangan Pengurus Cabang Bhayangkari Banjar dan pasangan suami/isteri personel yang naik pangkat. Peserta upacara terdiri dari barisan personel Polres Banjar, barisan personel yang naik pangkat dan barisan personel Polsek jajaran Polres Banjar.
Dalam amanatnya Kapolres Banjar menyampaikan bahwa kenaikan pangkat merupakan salahsatu wujud penghargaan dari pimpinan Polri dan juga kebanggaan bagi yang mendapatkannya serta kebanggaan bagi keluarganya. Hal itu bisa diraih dengan tidak mudah, karena kenaikan pangkat bukan hak mutlak anggota namun hanya dapat diberikan kepada anggota yang memenuhi syarat dan mempunyai dedikasi / pengabdian yang tinggi sesuai dengan kriteria maupun penilaian pimpinan.
Dengan dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi dari sebelumnya maka anggota Polri dituntut untuk dapat lebih meningkatkan kinerja dan bersikap profesional dalam pelaksanaan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta sebagai aparat penegak hukum.
Adapun personel Polres Banjar yang naik pangkat untuk TMT 1 Juli 2014 terdiri dari yang mendapat pangkat penghargaan / reward sebanyak 6 orang yakni :
- TMT 1 Oktober 2014 pangkat Aiptu ke Ipda 1 orang.
- TMT 1 Juli 2014 pangkat Bripka ke Aipda 3 orang, Briptu ke Brigadir 2 orang.
- TMT 1 Juli 2014 untuk pangkat Reguler sebanyak 40 orang yakni pangkat Aipda ke Aiptu 8 orang, Bripka ke Aipda 3 orang, Brigadir ke Bripka 18 orang dan Briptu ke Brigadir 11 orang.
Seiring dengan telah dinaikkannya pangkat satu tingkat lebih tinggi, Kapolres Banjar mengingatkan kembali kepada seluruh personel Polres Banjar beserta jajaran bahwa tugas dan tanggungjawab kedepan lebih berat, untuk itu sesuai dengan program prioritas Kapolri dituntut kesiapan dalam Pilpres 2014 yang tinggal beberapa hari lagi pelaksanaannya. Oleh karena itu harus lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan agar menjaga netralitas pada Pilpres 2014, jangan sampai terjebak atau terlibat dalam Politik Praktis yang dapat merusak citra Polri.
Sebelum mengakhiri amanatnya Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.IK mengucapkan selamat kepada personel yang naik pangkat, "Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya kepada kita semua dan Selamat Bertugas" demikian ucapan dan doa dari seorang Komandan kepada bawahannya sebagai motivasi yang luar biasa dalam pelaksanaan tugas.(humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Safari Ramadhan 1435 H Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banjar

Posted by Unknown at

Martapura, 30/6/2014 - Kegiatan Safari Ramadhan 1435 H Bupati Banjar beserta Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banjar di Masjid Syeh Abdul Hambulung Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Kepala SKPD Kabupaten Banjar, Ketua DPRD Banjar, para Kepala Desa/Pambakal, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Sungai Batang.                       
 
Adapun susunan acara dalam kegiatan tersebut yakni :                                
1. Sambutan Camat Martapura Barat.
2. Sambutan Bupati Banjar sekaligus penyerahan dana sosial untuk Masjid dan Mushala pada Desa Sungai Batang, Desa Tangkas dan Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat, komulatif sebesar Rp. 55 juta.
3. Tausyiah menjelang buka puasa oleh H.Pangeran Merdekansyah .                   
4. Buka puasa bersama dilanjutkan Shalat Maghrib berjamaah.
"Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman, sehingga tercipta situasi yang kondusif," demikian penjelasan Kapolsek Martapura Barat Iptu H. Tugiyono selaku penanggung jawab keamanan setempat kepada Humas Polres Banjar.(humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Bimbingan Teknis (Bimtek) Terhadap Para Ketua Dan Anggota PPS Pada 22 Desa Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar

Posted by Unknown at Minggu, 29 Juni 2014

Martapura, 27/6/2014 - Pada hari Jumat sekitar jam 14.15 Wita, bertempat di kantor PPK Astambul dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pemungutan dan penghitungan suara kepada para ketua /anggota PPS pada 22 desa di Kecamatan Astambul serta penjelasan mengenai cara pengisian formulir pada Pilpres 2014.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PPK Saifullah, Spdi dengan anggota Fahrurazi, M. Fikri, M. Nuri'ed dan Zainul Arifin serta para ketua PPS dan anggota pada 22 desa se-Kecamatan Astambul.
Dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tersebut, masing-masing peserta diberikan blangko / formulir isian sebagai contoh, berikut Formulir-formulir yang harus diisi oleh petugas PPS / KPPS yakni sebagai berikut :
- Formulir model C PPWP.
- Formulir model C1-7 PPWP.
- Formulir model D1 PPWP.
Diharapkan kepada PPS setelah mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) dapat juga menindaklanjuti untuk memberikan Bimtek kepada KPPS.
Adapun jadwal pentahapan rekapitulasi suara yakni pada :
- 9 Juli perekapan di KPPS/TPS.
- 10-12 Juli perekapan di PPS.
- 13-15 Juli perekapan di PPK.
- 16-17 Juli perekapan di KPU Kab/Kota.
- 18-19 Juli perekapan di KPU Provinsi.
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kecamatan Astambul selesai sekitar jam 15.45 Wita, selama kegiatan berlangsung Personil Polsek Astambul melaksanakan pengamanan dan situasi berjalan dengan tertib serta terkendali aman. (Humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Pembukaan Pasar Wadai Ramadhan 1435 H di Martapura

Posted by Unknown at

Martapura, 29/6/2014 - Pada hari Minggu sekitar jam 15.30 Wita  di  Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura Jalan A. Yani Km. 40 Kel. Jawa Kec. Martapura Kota Kab. Banjar dilaksanakan kegiatan Pembukaan Pasar Wadai Ramadhan 1435 H.
Hadir dalam kegiatan tersebut :
Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh, Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, S.IK, Wakil Bupati Banjar H. M. Fauzan Saleh, Sekda Banjar Ir. H. Nasrunsyah, MP, Kepala SKPD se-Kab.Banjar, dan Ketua Dharma Wanita Kab. Banjar. Dengan jumlah undangan yang hadir sekitar 100 orang.
Susunan acara kegiatan tersebut yakni :
1. Pembukaan dengan membaca
    Basmalah.
2. Pembacaan ayat suci Al Quran oleh Bapak Zainuddin.
3. Do'a oleh tuan guru H. P. Merdekansyah.
4. Laporan Panitia Penyelenggara oleh Bapak Ir. H. Nasrunsyah, MP.
5. Penyerahan sarung tangan
    (sumbangan dari Dis Perindag
    Kab. Banjar) kepada perwakilan
    pedagang oleh ibu Ketua
    Dharma Wanita Kab. Banjar di
    dampingi oleh Bupati Banjar.
6. Sambutan oleh Bupati Banjar dan Pembukaan secara resmi pasar wadai Ramadhan.
7. Pengguntingan untaian melati oleh TP. PKK Kab. Banjar.
8. Peninjauan Pasar Wadai.
Kegiatan berakhir sekitar jam 16.30 Wita dan situasi terkendali aman.(Humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Penanaman Pohon Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke-68 Tahun 2014 Polres Banjar

Posted by Unknown at Sabtu, 28 Juni 2014

Martapura, 27/6/2014 - Dalam rangka memeriahkan dan mengambil hikmah dari peringatan HUT Bhayangkara Ke-68 Tahun 2014, jajaran Polres Banjar selesai melaksanakan ibadah shalat Jumat yakni sekitar pukul 14.00 Wita bersama-sama menanam pohon diatas lahan milik masyarakat, tepatnya ditepi jalan sekitar tambak / kolam ikan milik salah seorang warga yang tambaknya dijadikan obyek pemancingan umum dan pada hari libur selalu ramai dikunjungi masyarakat umum yang memiliki hobby memancing. Hal ini merupakan momen bagi jajaran Polres Banjar untuk lebih dekat dengan masyarakat, mengingat di lokasi pemancingan tersebut belum banyak pepohonan dan diharapkan beberapa tahun kedepan pohon jenis terembesi dan mahuni sebanyak 100 pohon yang ditanam oleh personil Polres Banjar  dapat menaungi para pemancing ikan di lokasi tersebut.

Kegiatan tanam pohon tersebut langsung dipimpin oleh Waka Polres Banjar Kompol Efrizal, S.IK dengan diikuti oleh para Kabag, Kasatfung, Kasi dan beberapa Kapolsek serta anggota jajaran Polres Banjar. Sekitar 1,5 jam kegiatan tanam pohon dilaksanakan, berlangsung dengan tertib dan lancar. (Humresbjr/aji)

Baca Selengkapnya

Label:

Kunjungan Tim Asistensi OMB-2014 Polda Kalsel Dalam Rangka Mengecek Kesiapan Pengamanan Pilpres-2014 Di Wilayah Hukum Polres Banjar

Posted by Unknown at Jumat, 27 Juni 2014

Martapura, 27/6/2014 - Polres Banjar pada hari Jumat sekitar jam 10.30 Wita mendapat kunjungan Tim Asistensi Operasi Mantap Brata 2014 dari Biro Operasional Polda Kalsel yang dipimpin oleh Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol. Drs. H. Agus Hermanto dengan didampingi oleh Kabag Binlatops Roops Polda Kalsel AKBP Rudolf Sinaga, SH. dan Kabag Dalops Roops Polda Kalsel Kompol Cahyo Widiarso, SH. S.IK kedatangan rombongan disambut oleh Waka Polres Banjar Kompol Efrizal, S.IK dan para Kabag. Selesai ramah tamah di ruang Kapolres Banjar kegiatan dilanjutkan di Aula Tri Brata Polres Banjar.
Kegiatan kunjungan tersebut dalam rangka mengecek kesiapan pengamanan Pilpres 2014 di Wilkum Polres Banjar.  Kegiatan diawali dengan pengarahan oleh Ketua Tim kepada seluruh pejabat Operasi Mantap Brata 2014 serta seluruh personil yang terlibat langsung dalam  kegiatan OMB-2014. Mengawali arahannya Karo Ops Polda Kalsel meminta maaf kepada seluruh personil Polres Banjar mengingat akan memasuki bulan suci Ramadhan 1435 H, "Semoga amal ibadah kita selama dibulan puasa mendapat ridho dan magfiroh dari Allah SWT"  kata beliau seraya di aminkan oleh seluruh personil yang hadir diruangan itu. Dalam arahannya Bapak Karo Ops mengingatkan kepada personil Polres Banjar bahwa dalam pelaksanaan Pilpres-2014 Kredibilitas Institusi Polri sebagai taruhannya, untuk itu beliau menyampaikan kepada seluruh personil Polres Banjar agar pada saat Pilpres nanti betul-betul melaksanakan tugas pengamanan secara proporsional dan profesional serta laksanakan tugas sesuai prosedur, beliau juga menekankan bahwa dalam pelaksanaan pengamanan Pilpres nanti agar dibuat rencana pengamanan (Renpam) yang matang, sehingga dalam pelaksanaannya dapat terukur, tercapai dengan tepat sasaran.  Seusai pengarahan Karo Ops kegiatan dilanjutkan dengan pendalaman materi oleh AKBP Rudolf Sinaga, SH.
Rencana kegiatan Asistensi akan dilanjutkan dengan peragaan Simulasi yang menggambarkan tentang kesiapan personil Polres Banjar dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilpres-2014, namun karena faktor hujan kegiatan Simulasi tidak dapat  dilaksanakan. Kegiatan Asistensi di Polres Banjar berakhir pada jam 11.30 Wita dan ditutup oleh Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol. Drs. H. Agus Hermanto. (Humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Hati Galau Menentukan Pilihan Calon Presiden RI

Posted by Unknown at Rabu, 25 Juni 2014

“Cilaka, Kyai! Cilaka!” Aku baru saja tiba di Pondok Kyai Husain. Setelah mencium tangannya, aku tak bisa membendung rasa kesalku yang telah kutahan cukup lama. Kegelisahanku tiba-tiba membrudal dihadapan wajah teduh Kyai Husain yang selama ini selalu mendengarkan keluhkesahku. “Cilaka apanya, Nak?” Tanya Kyai Husain. “Pilpres!” Aku tak punya jawaban lain yang lebih panjang lagi. Aku yakin Kyai Husain akan mengerti. Kyai Husain terkekeh. “Ndak usah dipikir!” Katanya, “Nanti juga reda sendiri. Ndak usah dipikir!” Kyai Husain kemudian mulai melinting tembakaunya. “Tapi ini sudah menyangkut keselamatan ummat, Kyai. Ini sudah genting! Jika calon yang didukung para pengusaha hitam dan musuh-musuh Islam yang menang, bisa habis ummat Islam di Negeri ini. Negeri ini akan hancur dan mendapatkan azab dari Gusti Allah!” Kyai Husain mengangguk-angguk. Wajahnya tampak prihatin. “Kamu sudah shalat?” Tanyanya. Aku menggelengkan kepala. “Ambillah air wudhu, lalu Shalatlah terlebih dahulu. Waktu Ashar hampir habis.” Kata Kyai Husain. Pelan-pelan keresahanku ciut. Aku malu pada diriku sendiri. Betapa bebalnya imanku, aku berteriak-teriak mengkhawatirkan nasib ummat tetapi aku sendiri lupa menjalankan kewajibanku. Aku pamit pada Kyai Husain untuk kesurau. Kyai Husain mengangguk-angguk perlahan. Beliau sedang asyik dengan tembakaunya. Selang delapan atau sepuluh menit, aku sudah menghadapkan wajahku lagi pada Kyai Husain. “Bagaimana Shalatmu?” Tanya Kyai Husain tiba-tiba. Aku terkejut ditanya demikian. Bagaimana Shalatku?“ Eh, begitu, Kyai. Begitu saja. Alhamdulillah saya sudah Shalat sekarang.” Aku menjawab pertanyaan itu dengan terbata-bata. “Apa yang kau pikirkan dalam Shalatmu?” Kyai Husain bertanya lagi. Sebenarnya aku agak tersinggung ditanya-tanya begini. Apa urusan Kyai Husain tentang Shalatku? Bukankah itu urusanku dengan Gusti Allah? Untuk apa Kyai Husain tanya-tanya segala? Tapi, karena aku sangat menghormati Kyai Husain, mau bagaimana lagi? Aku tak mungkin mengatakan kepadanya bahwa aku tersinggung. Aku juga tak mungkin menjawab, Bukan urusan Anda, Kyai! Bisa-bisa nanti beliau yang tersinggung. Jika begitu, celakalah aku. Bisa kualat aku. Apalagi Kyai Husain inilah yang dulu mengajari aku Shalat. Dari alif-ba-ta-Al-Fatihah sampai rukuk-sujud gerakan Shalat dia ajarkan kepadaku dengan penuh kesabaran. “Eh… Anu, begini, Kyai… Soal Shalat, biarlah itu menjadi komunikasi batin antara saya dan Gusti Allah.” Astagfirullah. Mengapa kata-kata itu juga yang keluar dari mulutku? Kyai Husain terkekeh. Kemudian agak terbatuk. “Ya sudah… Soal agama, biarlah itu juga jadi urusan pribadi-pribadi dengan Tuhannya” Katanya, lalu beliau menghisap tembakaunya. “Tapi, dalam Shalatmu, kamu mikirin Capres-Capres atau tidak?” Sambung Kyai Husain, kemudian tertawa lebar. Aku jadi kikuk. Aku tersenyum-senyum malu. “Iya, Kyai.” Aku memang tak khusuk dalam Shalatku tadi. Kepalaku dipenuhi kekhawatiran-kekhawatiran dan semacam kebencian. Khawatir karena elektabilitas Capres yang kubenci, yang begitu membahayakan bagi umat Islam, terus saja tinggi dan sulit tersaingi. Maunya apa sih ummat Islam Indonesia ini? Aku gelisah luar biasa dalam Shalatku. “Coba kamu ingat-ingat lagi,” kata Kyai Husain, “Capres mana yang paling membuatmu gelisah dalam Shalat?”  “Jelas dia yang musuh ummat, Kyai! Jelas dia yang dikendalikan cukong-cukong asing! Jelas dia yang tidak pro kebijakan syariah! Jelas sekali dia yang diharamkan para ulama untuk dipilih!” Aku menjawab pertanyaan Kyai Husain dengan berapi-api. Kyai Husain terkekeh. “Shalatmu begitu berat,” katanya. Aku kebingungan. “Shalatmu penuh beban,” lanjut Kyai Husain. “Aku tak pernah mengajarkan Shalat yang penuh beban.” "Tapi, Kyai…” Aku berusaha memotong Kyai Husain, “Mohon maaf. Ini memang masalah genting yang sedang kita hadapi sebagai bangsa. Pemilihan Presiden tinggal 13 hari lagi, musuh-musuh Islam hampir saja menang!” “Siapa yang kau sebut musuh-musuh Islam?”
“Capres boneka! Juga orang fasik dibelakangnya!” Jawabku dengan penuh semangat. “Bukankah dia juga seorang Muslim?” Tanya Kyai Husain. “Saya meragukan ke Islamannya, Kyai! Itu pasti pencitraan! Ke Islaman palsu!” “Ajari aku tentang ke Islaman yang asli, ke Islaman yang sejati?” Dengan tenang Kyai Husain mengajukan pertanyaan yang sama sekali tak kuduga. Beliau masih menghisap tembakaunya. “Eh, Kyai. Mohon maaf, Kyai. Saya tidak dalam kapasitas untuk menjelaskan itu. ”Tiba-tiba aku merasa malu pada diriku sendiri. Apa hakku memberi batas dan ukuran-ukuran bagi ke Islaman seseorang? Mengapa aku melabeli seseorang atau oranglain bahwa ke Islaman mereka palsu, pencitraan dan harus diragukan? “Kalau begitu bagaimana dengan ke Islamanmu sendiri?” Tanya Kyai Husain. Aku makin gelagapan. Bahkan Shalat pun aku masih sering terlambat. Hingga hampir kehabisan waktu. Bahkan jika Shalatpun aku masih memikirkan hal-ihwal ini-itu. Apa hakku mengatur-atur ke Islaman orang lain? Bagaimana dengan ke Islamanku sendiri? Aku tertunduk lesu. Tak bisa menjawab apa-apa dan tak bisa berkata apa-apa. Aku hanya menggelengkan kepala. Kyai Husain terkekeh. “Ummat Islam lebih besar dari sekedar Pemilu,” jawab Kyai Husain, “Agama ini lebih besar dari sekedar Capres!” Beliau tampak lebih serius. Aku mulai memerhatikan perkataan Kyai Husain. “Sebenarnya aku tak suka membicarakan ini. Islam dan apapun saja di dunia ini tidak Level untuk dibanding-bandingkan. Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi lagi darinya, itu sudah final. Kamu mau bawa-bawa Islam untuk urusan politik? Kamu tak lebih dari mereka yang memperjualbelikan agama untuk urusan dunia. Kamu mau membela ummat Islam? Tanyakan itu sekali lagi pada dirimu sendiri, bukankah kamu sebenarnya sedang melakukan segmentasi pemilih? Bukankah kamu ingin menggiring pemilih untuk melihat mana Capres Islam dan bukan Islam agar mereka bisa dikategori-kategorikan, dikelompok-kelompokkan,
agar syahwat kekuasaanmu dan sekelompok orang tertentu bisa tercapai? Kamu ini sedang membela Islam, atau siapa? Kamu ini sedang membela Gusti Allah atau membela orang-orang yang hanya mengaku-ngaku dekat dengan Gusti Allah?” “Lalu soal mengharam-haramkan. Soal bahwa memilih Capres tertentu diancam berdosa dan bahkan masuk neraka. Apa hakmu untuk mengatur-atur urusan yang bahkan Rasulullah Muhammad pun tak mungkin sanggup mencampuri urusan Gusti Allah itu? Apakah kamu sudah merasa lebih besar dari Rasulullah dan Gusti Allah? Kamu boleh senang atau tidak senang dengan Capres tertentu atau siapapun saja, tetapi kamu tidak boleh senang melihat ummat Islam terpecah belah, dipecah-belah. Kamu boleh senang dengan politik dan segala tetek bengeknya, tetapi kamu tidak boleh senang melihat agamamu dijadikan alat untuk mendulang suara—kamu tidak boleh mengharam-haramkan sesuatu yang dengannya sebenarnya kamu sedang berusaha menghalal-halalkan syahwat dan nafsu politikmu semata!” Aku hanya bisa menunduk. Kata-kata Kyai Husain benar-benar menampar hatiku. “Tapi Kyai…” Aku berusaha memberi pembelaan, “Situasinya sekarang sudah hitam putih. Sudah jelas mana pembela Islam dan mana musuh Islam. Situasinya sudah genting!” Kali ini Kyai Husain tampak marah. “Dengarkan aku!” Katanya, “Musuh Islam sejati adalah orang-orang munafik! Mereka yang dalam luka baru mengaku saudara! Mereka yang dalam situasi yang menguntungkan dirinya saja baru mengaku-aku dekat dengan agama ini. Mereka yang menjadikan agama ini hanya sebagai atribut belaka! Mereka yang menyebarkan kebencian dan merasa bahwa dirinya paling beriman.” “Tapi… tapi…” Aku berusaha memotong Kyai Husain. Tapi beliau tampak benar-benar geram dengan situasi ini. “Islam tak membutuhkan orang-orang yang menyebarkan kebencian sebagai jalan untuk meninggikannya. Gusti Allah tak perlu dibela. Jika kamu pikir besok Islam akan habis jika calon presiden yang kau benci itu menang, kamu sudah benar-benar mengerdilkan dan meremehkan agama ini. Apakah jika dia menang lantas kamu otomatis pindah agama? Kecuali kualitas imanmu memang seperti kaus kaki yang kendur, kamu patut mengkhawatirkannya.Khawatirkanlah kualitas keimananmu sendiri!” Aku mulai berpikir rupanya Kyai Husain memang punya pandangan politik yang berbeda denganku. Jangan-jangan beliau sudah bergabung dengan pendukung calon presiden boneka. Jangan-jangan beliau sudah sesat dan menjadi musuh Islam. Aku tak boleh menemuinya lagi. Ya, aku tak boleh menemuinya lagi. Haram hukumnya bagiku untuk menemuinya lagi. “Sebentar lagi, kamu akan menuduhku kafir.” Tiba-tiba Kyai Husain seperti bisa membaca pikiranku. Lalu tertawa. “Tidak apa-apa jika kau berpikir begitu. Kelak disurgamu yang kamu bayang-bayangkan, mungkin kamu tidak akan menemukan orang-orang sepertiku. Surgamu mungkin akan dipenuhi oleh orang-orang yang suka menunjuk-nunjuk hidung orang lain sebagai sesat atau kafir atau musuh agama, sebab hanya diri mereka yang benar. Mungkin perlu juga kamu pikirkan apakah di antara orang-orang seperti ini terdapat kemungkinan untuk saling menyalah-nyalahkan dan mengkafir-kafirkan juga? Sebab kebenaran hanya benar menurut dirimu sendiri, bukan? Di surga semacam itu, mungkin kamu akan hidup sendirian!” Kyai Husain terkekeh. Aku berada pada situasi yang benar-benar membingungkan Aku mulai ragu pada diriku sendiri. Apa yang dikatakan Kyai Husain benar-benar menampar hati dan kesadaranku. “Maafkan saya, Kyai.” Tiba-tiba aku memohon maaf padanya. Akal sehat dan nuraniku memerintahkannya. Kyai Husain hanya tertawa, sambil sesekali menghisap lintingan tembakaunya yang hampir habis. “Kau tak perlu meminta maaf padaku,” katanya, “Tapi kau harus mulai berpikir, bahwa calon presiden yang kamu bela atau calon presiden yang kamu benci tak akan menentukan apa-apa bagi kualitas keimanan dan ketakwaanmu sebagai individu. Itu urusan pribadimu sendiri dengan Gusti Allah. ”Aku mengangguk-angguk setuju. “Perbaiki shalatmu,” kata Kyai Husain, “Perbaiki apa saja yang buruk pada dirimu. Lalu berbuat baiklah pada sesama. Jangan gadaikan agamamu hanya untuk sesuatu yang sementara seperti pesta demokrasi lima tahunan ini.” “Tapi kita harus memilih, Kyai.” Kyai Husain mengangguk. “Aku setuju. Pilihlah yang paling cocok menurut pertimbangan akal dan hati nuranimu.” Aku mengangguk-angguk, “Terima kasih, Kyai.” Maghrib hampir tiba. Kyai Husain mengajakku ke surau untuk Shalat maghrib berjamaah. Aku menyetujui ajakannya. “Selesai shalat, orang-orang akan membicarakan hal yang sama,” Kyai Husain sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala. “Tidak apa-apa,” katanya, “Ini sedang masanya. Kelak kita akan kembali pada urusan masing-masing, pada problem hidup masing-masing, pada takdir dan nasib kita masing-masing, dan harus berjuang untuk menyelesaikannya sendiri-sendiri. ”Aku mengangguk. “Saya akan memilih calon presiden yang paling baik, yang bisa membantu rakyat untuk menyelesaikan problem-problem keseharian mereka, Kyai.” “Nah, kali ini pertimbanganmu benar.” Kata Kyai Husain. “Alasan itu saja yang kau jadikan pertimbangan untuk menentukan pilihanmu, tak usah repot-repot bawa agama. ”Aku tersenyum. Ada semacam kelegaan dalam hatiku mendengar persetujuan Kyai Husain tentang pendapatku. Aku sengaja memelankan langkahku, ingin melihat Kyai Husain dari belakang. Aku memerhatikan langkah ritmisnya, rambut putihnya, sarung hijaunya, juga surban yang tak lepas dari kepalanya.“Kyai…” Tiba-tiba aku ingin memanggilnya. Kyai Husain menoleh. “Siapa yang Kyai pilih?” “Tak ada yang sempurna,” Jawabnya.“ Seperti kita tahu, tak ada manusia yang sempurna. Bahkan Muhammad tak memiliki suara merdu seperti Daud, tak memiliki kemampuan fantastis seperti yang dimiliki Sulaiman, bahkan mungkin saja tak seberani Ibrahim atau setangguh Musa. Aku akan memilih calon presiden yang paling mengetahui bahwa dirinya tak sempurna dan dia yang paling bisa menghargai kemanusiaan sesama. ”Aku tak bisa menebak pilihan Kyai Husain. “Siapa orangnya, Kyai?” Kyai Husain hanya tersenyum, lalu terus berjalan menuju surau. Usai shalat maghrib, aku menyadari bahwa aku kembali tidak khusuk dalam shalatku. Sepanjang Shalat, aku terus berpikir tentang pilihanku dan memerhatikan Kyai Husain yang menjadi imam. Ada bacaan Shalat Kyai Husain yang menurutku keliru pelafalan dan tajwidnya. Mungkin memang sulit mencari imam yang sempurna, pikirku. Tetapi dalam shalat berjamaah, semua orang diberi Allah derajat pahala berlipat ganda. Aku mulai sadar, kebaikan yang paripurna tak bisa dicapai sendirian. Aku terus memerhatikan Kyai Husain yang kali ini tampak sedang berdzikir. Kepalanya mengangguk-angguk ritmis. Aku belum tahu jawaban Kyai Husain tentang calon presiden pilihannya... Tapi aku mulai berpikir pada pilihanku sendiri. :) "Pesan moral yang perlu disimak dalam cerita tersebut, siapapun pilihan anda calon pemimpin negeri ini....yang terpenting adalah dalam proses pelaksanaan pesta demokrasi lakukan dengan tertib, simpatik dan baik karena itu merupakan cerminan etika dan budaya bangsa kita tercinta Indonesia dan dengan demikian akan terwujud situasi yang aman serta kondusif, mari sama-sama kita bantu dan dukung tugas-tugas Kepolisian RI sehingga dengan bekerjasama yang baik dapat kita wujudkan dengan mudah terhadap apa yang kita cita-citakan yakni Negeri yang Aman dan Negeri yang Nyaman. Mari kita jaga Negeri dan Bangsa ini menjadi Satu Kesatuan yang Utuh dan Kuat, siapapun Presidennya yang terpilih nanti mari sama-sama kita dukung sebagai Imam di Negeri Tercinta ini yakni Indonesia dan semoga itu merupakan pilihan Allah Swt yang Amanah." (Humresbjr/aji)

Baca Selengkapnya

Label:

Lomba Memancing Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke-68 Tahun 2014 Polres Banjar

Posted by Unknown at

Martapura, 25/6/2014 - Diujung perkampungan tepatnya di Desa Sungai Batang Martapura terdapat beberapa buah kolam ikan milik warga setempat, dan disalah satu kolam tersebut yang berukuran sekitar 70 X 40 M Personil Polres Banjar yang memiliki kegemaran memancing turut serta memeriahkan HUT Bhayangkara ke-68 Tahun 2014 dengan melaksanakan perlombaan memancing.
Perlombaan memancing tersebut diikuti oleh Waka Polres Banjar Kompol Efrizal, S.IK., Kabagren Kompol Wiji, S.Pd., Kabag Sumda Kompol Teguh Prijanto, Kasat Resnarkoba AKP H. Juwarto, Kasikeu Iptu Supardi, Kasium Iptu Mustaqim, Kasi Propam Aiptu Cucu Ariawan dan beberapa Kapolsek serta personil jajaran Polres Banjar.
Di dalam kolam tersebut telah tersedia beberapa jenis ikan yang bervariasi ukurannya, antara lain jenis Patin, Bawal, Lele, Gurami dan lain-lain. Adapun aturan dalam perlombaan memancing ikan tersebut yakni waktu ditentukan selama tiga jam mulai pukul 15.00 Wita s/d 18.00 Wita, untuk kriteria penilaian diambil dari ikan hasil pancingan yang terberat.
Bagi peserta lomba memancing yang beruntung, panitia lomba telah menyediakan hadiah berupa uang pembinaan yakni untuk juara I sebesar Rp.1.000.000.-
juara II sebesar Rp.750.000.-
juara III sebesar Rp.500.000.-
juara IV sebesar Rp.250.000.-
Plus ikan hasil memancing bisa dibawa pulang secara gratis.
Kegiatan berlangsung begitu seru dan para peserta lomba juga nampak terlihat di wajahnya begitu menikmati perlombaan memancing tersebut, lebih rileks dan santai. Diharapkan oleh pimpinan kedepannya, semoga hal ini dapat menjadikan personil lebih semangat serta mampu dalam mengontrol emosinya, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan tugas pengamanan Pilpres nanti lebih fresh dan lebih baik. "Ibarat memancing ikan, kita berikan umpan yang terbaik sesuai seleranya sehingga ikan itu mau mendekati umpan dan setelah umpan dimakan maka ikan itu kita tarik perlahan dengan penuh perasaan supaya ikan itu mau mengikuti kita dan dapat ditangkap. Demikian halnya dalam pelaksanaan tugas, kita berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, kita berikan penyuluhan dan pendidikan supaya masyarakat mengerti aturan dan apabila masyarakat sudah paham, maka kita akan lebih mudah dalam menegakkan aturan dan mewujudkan tujuan yakni terciptanya Sitkamtibmas yang kondusif baik itu sebelum, saat dan setelah Pilpres Tahun 2014 mendatang." Demikian sebuah gambaran dalam pelaksanaan tugas yang disampaikan oleh Waka Polres Banjar kepada personil saat melaksanakan lomba memancing.
Tidak terasa waktu berputar dan telah tiga jam para peserta memancing, panitia meniup pluit tanda waktu lomba memancing berakhir dan saatnya kini untuk menimbang bobot masing-masing ikan hasil pancingan dan merekap jumlah bobot ikan yang terberat. Setelah ditimbang dengan seksama, yakni urutan I dengan berat 2,5 Kg hasil pancingan yang didapat oleh Brigadir Fahrudin anggota Polsek Sungai Tabuk, urutan II dengan berat 2,1 Kg hasil pancingan yang didapat oleh Brigadir Dwi Yudis Setiawan anggota Sat Lantas Polsek Kertak Hanyar, urutan III dengan berat 2 Kg hasil pancingan yang didapat oleh Brigadir Singgih Cahyadi anggota Sat Sabhara Polres Banjar dan urutan IV dengan berat 1,9 Kg hasil pancingan yang didapat oleh Brigadir Muchlas Budi Utomo anggota Polsek Sambung Makmur. Dengan demikian para juara berhak mendapatkan uang pembinaan sesuai urutan besarnya hasil pendapatan dan langsung diserahkan oleh Waka Polres Banjar Kompol Efrizal, S.IK. (Humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Meninggal Dunia Akibat Di Aniaya

Posted by Unknown at Senin, 23 Juni 2014


Mataraman, 24/6/2014 - Telah terjadi kasus Tindak Pidana penganiayaan berat pada hari Selasa sekitar jam 00.30 Wita. Tempat Kejadian Perkara (TKP)  di  Jalan A.Yani Km 63 Rt. 01 Rw. 01 Desa Simpang Tiga, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.
Korban atas nama Nor Ahmad Mulkani alias Feby bin Bahrian (23), agama Islam, pekerjaan Swasta, alamat Desa Mataraman  Rt. 01 Rw. 01 Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar. Akibat dari peristiwa tersebut korban meninggal dunia (MD) saat dibawa menuju ke Rumah Sakit Umum Danau Salak.
Dalam kasus ini  Tersangka (TSK) masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian setempat dan atas peristiwa yang terjadi tersebut, Polsek Matraman telah mengantongi identitas saksi-saksi guna proses penyidikan lebih lanjut yakni atas nama AF (25) dan RJ (22).
Uraian Singkat Kejadian yakni
pada hari Selasa Tanggal 24 Juni 2014 sekitar jam 00.30 Wita di Desa Simpang Tiga Rt. 01 Rw. 01 Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar telah terjadi Tindak Pidana Penganiayaan Berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia (MD), korban mengalami luka bacok pada bagian dada sebelah kanan tembus kearah paru-paru, pergelangan tangan sebelah kiri putus serta lengan sebelah kiri luka robek dan untuk motif penyebab terjadinya penganiayaan tersebut berawal dari masing-masing pelaku dan korban seusai menonton pertandingan sepakbola beriringan naik sepeda motor yang tidak lama kemudian terjadi serempetan antara kendaraan yang dinaiki oleh keduanya, saat itu spontan masing-masing saling menyalahkan namun pelaku tetap mengendarai kendaraannya menuju ke rumah yang tidak jauh dari TKP, sedangkan korban yang saat itu berboncengan empat orang sempat menurunkan satu orang temannya kemudian langsung mengejar pelaku, karena dilihatnya pelaku langsung ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat menurunkan temannya tadi kemudian korban berputar balik ketempat dimana temannya diturunkan tadi dan korban sempat berucap "aku handak kelahi" seraya langsung berjalan mendatangi pelaku. Saat berhadapan antara pelaku dan korban terjadi percekcokkan yang membuat emosi keduanya, sekilas pelaku melihat tangan korban bergerak kebelakang sehingga  mengira bahwa korban akan mengeluarkan senjata tajam dan pelaku yang sudah tidak dapat menguasai emosinya itu langsung mengambil parang dan menyerang  korban secara membabibuta, ketika korban sudah tidak berdaya pelaku langsung melarikan diri.
Menurut keterangan saksi bahwa saat melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan dekat warung saudari Miah. Saat itu korban langsung dilakukan pertolongan oleh pihak Kepolisian dan masyarakat setempat dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Danau Salak, namun korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit. Upaya selanjutnya dari Kepolisian memintakan Visum et Revertum (VER) ke RSU. Danau Salak, melakukan Olah TKP dan proses Penyidikan lebih lanjut.
Sekitar pukul 02.30 Wita Unit Reskrim Polsek Matraman dengan di Back Up oleh Unit Buser Sat Reskrim Polres Banjar setelah mendapat informasi  tentang keberadaan pelaku dengan sigap dan cepat langsung berangkat menuju ke Kecamatan Pengaron dimana pelaku bersembunyi di rumah pamannya, namun saat dilakukan penggerebekan sebanyak dua kali ditempat yang sama pelaku tidak berada ditempat, kemudian pada pukul 07.00 Wita pelaku atas nama M. Taufiqurrahman alias Opik (18) dengan didampingi orang tuanya (bapaknya) menyerahkan dan melaporkan diri ke Polsek Pengaron dan selanjutnya pelaku oleh Unit Reskrim Polsek Matraman dan Unit Buser Sat Reskrim dibawa ke Polres Banjar guna proses penyidikan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Demikian penjelasan Kapolsek Matraman AKP Eka Saprianto, SE.,MM melalui Humas Polres Banjar. (Humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label:

Pelaksanaan Wasrik Rutin Itwasum Polri Tahap II TA. 2014 di Jajaran Polda Kalsel

Posted by Unknown at Minggu, 22 Juni 2014

Banjarmasin, 23/6/2014 - Aula Rastra Sewakottama Polresta Banjarmasin pada hari Senin pukul 08.00 Wita dipenuhi oleh  personil Polri jajaran Polda Kalsel dalam rangka pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan rutin oleh Itwasum Polri Tahap II TA. 2014 bidang manajemen operasional dan bidang manajemen sumber daya manusia.
Rombongan Itwasum dari Mabes Polri yang datang ke Polda Kalsel yakni Irwil II  Brigjen Pol. Drs. Yovianes Mahar dan Ketua Tim Kombes Pol. Drs. Didit Prabowo Sulistyono, Sekretaris Kombes Pol Drs. Achmad Marhaendra, SH dengan anggota Kombes Pol Drs. Achmad Nurda Alamsyah, Kombes Pol Drs. I Nyoman Suryasta, Kombes Pol. I Putu Mahasena SH.MH., dan Erguna Tarigan, SE dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan Bidang SDM, Propam dan Binmas oleh Ketua Tim Kombes Pol. Drs. Didit Prabowo Sulistyono. Pengawasan dan pemeriksaan Bidang Biro Operasional oleh Kombes Pol. Drs. I Nyoman Suryasta. Pengawasan dan pemeriksaan Bidang Anggaran dan Keuangan (Garku) oleh Kombes Pol I Putu Mahasena, SH.,MH. Pengawasan dan pemeriksaan Bidang Sakpa (Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintahan) oleh Erguna Tarigan, SE dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengawasan dan pemeriksaan Bidang Perencanaan oleh  Kombes Pol. Drs. Achmad Nurda Alamsyah serta pengawasan dan pemeriksaan Bidang Sarpras oleh Sekretaris yakni Kombes Pol. Drs. Achmad Marhaendra, SH.
Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terlaksana dengan tertib dan lancar dan secara umum tidak terdapat temuan yang signifikan, hal ini merupakan wujud daripada kepedulian, kemauan dan kemampuan personil dalam pelaksanaan tugas pengorganisasian di lingkungan Kepolisian yang selalu mengacu pada manajemen serta sistem dan program yang telah ditetapkan. "Kedepan tugas Kepolisian semakin berat dan semakin nyata, Kredibilitas Institusi Polri menjadi taruhannya. Untuk itu laksanakan tugas sesuai Prosedur dan Profesional, agar kepercayaan dan kecintaan masyarakat terhadap Polri semakin kuat." Demikian pesan-pesan yang disampaikan oleh Ketua Tim Kombes Pol. Drs. Didit Prabowo Sulistyono kepada seluruh personil jajaran Polda Kalsel yang hadir pada kegiatan tersebut, sekaligus menutup kegiatan pengawasan dan pemeriksaan tepat pada pukul 13.00 Wita. (Humresbjr/aji)
Baca Selengkapnya

Label: